RUBRIK HOT

Pokoknya segala crème de la crème harus masuk rubrik hot, deh.

My Photo
Name:
Location: Indonesia

Saturday, May 13

SUDAH NONTON BROKEBACK MOUNTAIN?

Kapan sebenarnya sejarah homoseksual dimulai? Apakah sejak jaman Nabi Luth atau jauh sebelum itu, sama tuanya dengan dunia ini? Hal yang dahulu dianggap sebagai sesuatu yang tabu dan menyimpang (tidak normal), hari ini menuntut hak dan perlakuan yang sama dengan kaum heteroseksual, kelompok dengan orientasi seks yang kita anggap paling normal. Di Belanda malah sudah ada undang-undang negara yang mengizinkan/mengesahkan perkawinan di antara homoseksual/lesbian. Sementara di Amerika Serikat, negeri yang mengaku paling menjunjung tinggi HAM, para homoseks itu masih terus berjuang untuk memperoleh hak yang sama seperti saudara-saudara mereka di Belanda.

Brokeback Mountain, novel karya Annie Proulx terbit pertama kali 1997 di majalah The New Yorker dan meraih Pulitzer Prize. Mengangkat kisah drama getir dua orang koboy homoseksual, Ennis Del Mar dan Jack Twist. Keduanya terlibat percintaan di tengah-tengah padang rumput di kaki Gunung Brokeback tempat domba-domba digembalakan.

Mereka bertemu pertama kali pada 1963, ketika sama-sama melamar kerja di Kantor Tenaga Kerja Pertanian dan Peternakan sebagai penggembala dan penjaga kemah di bagian utara Signal. Hanya berdua, ditemani domba-domba, kuda-kuda tunggang, coyote yang harus dihalau, bir, makanan kaleng, api unggun, dan kemah yang jauh dari hiruk-pikuk manusia lain, membuat hubungan kedua pria muda itu jadi dekat hingga suatu malam di musim panas yang beku, terjadilah untuk pertama kalinya hubungan intim dalam kemah gembala itu. Terjadi begitu saja, tanpa dimulai dengan rayuan atau peristiwa-peristiwa romantis sebagai pendahuluan.

Itulah yang terjadi. Mereka tidak pernah bicara seks, membiarkannya terjadi begitu saja, mulanya hanya di kemah pada malam hari, lalu pada siang hari bolong di bawah sinar matahari terik, dan pada malam hari di dekat api unggun. Sampai tiba saatnya mereka harus berpisah. Ennis kemudian menikahi tunangannya, Alma, dan memiliki dua orang putri dari pernikahan tersebut, sedangkan Jack pergi ke Texas dan menikah dengan Lureen dan bekerja sebagai pemain rodeo seperti cita-citanya. Mereka berdua tak pernah mengira bakal berjumpa kembali empat tahun kemudian. Sepanjang masa penantian empat tahun lamanya itu, kedua koboy tersebut terpaksa harus berpura-pura hidup sebagai manusia 'normal' sambil menahankan perih kerinduan bertemu.

Pada masa itu, ketahuan sebagai homoseks berarti kematian. Masyarakat akan menghukum mereka dengan siksaan sampai mati : dipukuli dengan kunci ban, diseret di atas kerikil hingga kelaminnya lepas, dan dibiarkan mati dalam selokan. Namun, ancaman kematian yang mengerikan itu tak menyurutkan cinta dan gairah kedua koboy tersebut. Mereka melanjutkan pertemuan demi pertemuan dengan api cinta yang makin panas membara. Layaknya pasangan 'normal' lain yang dilanda cinta, bagi Jack dan Ennis, dunia pun serasa milik mereka berdua.

Brokeback Mountain, dengan menyentuh menyingkap suasana batin Jack dan Ennis sebagai pasangan homoseks yang harus selalu sembunyi-sembunyi menjalin cinta, cinta dengan bayang-bayang kematian. Meski ini kisah tragis dengan akhir yang menyayat hati, akan tetapi Annie Proulx tidak membuatnya menjadi kisah cinta cengeng penuh ratapan serta merengek-rengek meminta belas kasihan. Ia hadir secara wajar dan manusiawi dalam narasi yang memikat.

Jack dan Ennis, sebelumnya tak pernah diceritakan memperlihatkan tanda-tanda seorang gay. Sebelum peristiwa intim di kemah di tengah padang itu terjadi, mereka berdua tampak sebagai laki-laki 'normal'. Apakah tanpa mereka sadari pengalaman masa kecil mereka yang tidak bahagia mempengaruhi orientasi seks mereka? Atau memang menjadi seorang homoseks tak memerlukan latar belakang musababnya?

Brokeback Mountain diangkat ke layar lebar tahun 2005 dengan Ang Lee sebagai sutradara. Beberapa waktu lalu, film ini memenangi Golden Globe Award untuk beberapa kategori, termasuk sutradara terbaik dan mendapat nominasi Academy Award (Oscar) 2006 untuk enam kategori, di antaranya film terbaik.

1 Comments:

Anonymous Anonymous said...

sudah! bagus! sudahkah Anda nonton "I am not You Want?"?

16 May, 2006 01:51  

Post a Comment

<< Home